Mengapa makan sahur sangat dilanjurkan dalam Islam?

SUNNAH-SUNNAH RAMADAN

SAHUR

Makan Sahur sangat dianjurkan dan disunnahkan, selain akan membuat orang yang berpuasa kuat, sahur memeliki keberkahan yang sangat besar. Allah berfirman:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. (QS Al Baqorah 187).
Nabi shollallahu-alaihi-wasallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya sahur itu penuh keberkahan.” Shahih Bukhori no 1923 dari Anas bin Malik r.a.

Selain itu, Allah akan memberikan ampunan kepada orang yang bersahur, pun malaikat akan selalu mendoakan mereka mendapatkan rahmat dan maghfirah dari Allah.

Dalam hadits dinyatakan:
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلاَ تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian meninggalnya, sekalipun hanya meneguk seteguk air, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla dan para malaikatnya bersholawat untuk orang yang bersahur.” Musnad Ahmad no 11414, Ibnu Hibban no 3467, dari Abu Said al Khudri, shahih.

Baba Abd Qodir Al Fattoni

Dari Abu Said al Iskandarini disebutkan:
الْجَمَاعَةٌ بَرَكَةٌ ، وَالثَّرِيدُ بَرَكَةٌ ، وَالسَّحُورُ بَرَكَةٌ ، تَسَحَّرُوا فَإِنَّهُ يَزِيدُ فِي الْقُوَّةِ ، وَهُوَ مِنَ السُّنَّةِ تَسَحَّرُوا وَلَوْ عَلَى جَرْعٍ مِنْ مَاءٍ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Berjamaah itu berkah, tsarid (sejenis makanan) itu berkah, sahur itu berkah. Bersahurlah kalian, karena sahur akan menambah kekuatan kalian, dia termasuk sunnah, bersahurlah sekalipun hanya dengan seteguk air, sholwat Allah selalu tercurah kepada orang yang bersahur.” Ibnu Abid Dunya dan Ibnul Ja’di.

Dalam riwayat imam Muslim no 2604 dari Amar bin Ash r.a Nabi shollallahu-alaihi-wasallam bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Pembeda puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.”

Dalam riwayat imam Nasa’i dalam sunan Kubra no 2483:
إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمُ اللَّهُ إِيَّاهَا ، فَلاَ تَدَعُوهُ
“Sahur itu berkah, Allah memberikannya kepada kalian, janganlah kalian tinggalkan.”
Rasulullah د juga kadang mengundang para sahabat untuk sahur bersama, seperti Zaid, Anas dan Bilal. Dalam haditspun Rasulullah shollallahu-alaihi-wasallam berkata kepada para sahabatnya:
هَلُمُّوا إِلَى الْغَدَاءِ الْمُبَارَكِ
“Marilah kalian semua, untuk makan pagi yang penuh berkah.”

Penulis: Baba Abd Qodir Al Fattoni

rentas7
Rentas7.com ialah media alternatif yang tepat dan benar kepada orang ramai.